Dasar-dasar Perilaku Biaya
Perilaku Biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.
Biaya Tetap
Adalah
suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output berubah. Lebih
formalnya, adalah suatu biaya yang dalam jumlah total tetap konstan
dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas
berubah.rentang yang relevan adalah rentang output di mana asumsi
hubungan biaya / output berlaku. Biaya tetap dapat berubah tetapi
perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output.
Biaya Variabel
Adalah
biaya yang dalam jumlah total, bervariasai secara proporsional terhadap
perubahan output. Biaya variabel bisa naik ketika output naik dan akan
turun ketika output turun. Biaya variabel dapat dinyatakan dengan
persamaan linear. Disini total biaya tergantung pada tingkat penggerak.
Hubungan ini dapat digambarakan sebagai berikut :
Total biaya = biaya variabel per unit x jumlah unit
Biaya Campuran
Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Persamaan linear untuk biaya campuran adalah :
Total biaya = biaya tetap + total biaya variabel
Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku
Dalam
menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan
waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan
dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan
ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.
Batasan Waktu Menentukan
Apakah
suatu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut
ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, dalam
jangka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap.
Sumber Daya dan Ukuran Output
Setiap
aktivitas memerlikan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus
dilakukan. Suimber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan
bakar, tenaga kerja , dan modal. Input-input ini digabungkan untuk
memproduksi suatu output.
Penggerak Tingkat NonUnit
Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah.
Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
Sumber Daya Fleksibel
Bahan
baku langsung sering kali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan
jumlah yang sesuai dengan yaang dibutuhkan.Jenis sumber daya ini disebut
sumber daya fleksibel.Sumber daya yang dipasok ketika diperlukan sama
dengan biaya sumber daya yang digunakan, total biaya sumber daya naik
ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik.Oleh karena itu, biaya
sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel.
Sumber Daya yang Terikat
Sumber
daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan;
mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk
memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah
sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya
terikat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena lebih banyak
yang tersedia daripada yang sebenarnya digunakan.
Sebagai
contoh, banyak organisasi memperoleh berbagai kapasitas pelayanan
multiperiode dengan membayar tunai di depan atau dengan membuat kontrak
eksplisit yang memerlukan pembayaran tunai secara periodik.Pembelin atau
penyewaan gedung dan peralatan adalah contoh dari bentuk akuisisi
sumber daya di muka.Sedangkan contoh sumber daya terikat yang menyangkut
organisasi yang memperoleh sumber daya di depan melalui kontrak
implisit, biasanya kontrak tersebut dibuat dengan karyawan tetap dan
karyawan paruh waktu.
Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)
Biaya
bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output
tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih tinggi
di mana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama.
Biaya
satu pesanan perubahan adalah suatu kombinasi dari biaya tetap (sumber
daya terikat-teknisi) dan biaya variabelnya (sumber daya
fleksibel-perlengkapan).Agar dapat menghitung biaya tetap per unit, maka
tarif aktifitas tetap perlu dihitung lebih dahulu.Tarif aktifitas tetap
adalah total biaya terikat dibagi dengan total kapasitas yang tersedia.
Implikasi-implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Sistem
pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih
memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber
daya.Sebagai contoh sistem pengendalian opersional yang dirancang dengan
baik akan memungkinkan para manajer untk menilai perubahan permintaan
sumber daya yang akan terjadi dari keputusan tentang bauran produk yang
baru.
Model penggunaaan sumber
daya berdasarkan aktifitas juga memungkinkan para manajer untuk
menghitung perubahan pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkan
oleh implementasi keputusan untuk membuat atau membeli suku cadang,
menerima atau menolak pesanan khusus, dan untuk mempertahankan atau
menghilangkan lini produk.
Metode-metode untuk Memisahkan Biaya Campuran ke dalam Komponen-komponen Tetap dan Variabel.
Biaya-biaya
yang termasuk dalam kategori biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam
komponen-komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan
secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variabel yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode
kuadrat terkecil.
Metode Tinggi Rendah
Metode
tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan
rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan
kemiringan. Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya
tetap adealah sebagai berikut :
Biaya variabel per unit = perubahan biaya /perubahan output
Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah) / (output tinggi – output rendah)
dan
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x
output tinggi)
Atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x
output rendah)
Metode Scatterplot
Metode
scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan cara
memplot data dalam satu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode
scatterplot adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara
biaya penyetelan dan tingkat aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut
sebagai grafik scatter. Sumbu vertikal adalah biaya total penyetelan,
dan sumbu horisontal adalah jumlah penyetelan. Grafik scatter dapat
membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan
penggunaan aktivitas. Bahkan, grafik scatter memungkinkan seseorang
untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam
grafik scatter. Dalam hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah
garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Dalam memutuskan
pilihan tersebut, seorang manjer atau analis biaya bebas untuk
menggunakan pengalaman terdahulu yang berkaitan dengan perilaku biaya.
Pengalaman dapat memberikan intuisi yang baik tentang bagaimana perilaku
biaya penyetelan; grafik scatter menjadi alat yang berguna untuk
mengkuantifikasi intuisi ini. Kelemahan metode scatterplot adalah tidak
adanya kriteriaobjektif untuk memilih garis terbaik. Kualitas rumus
biayanya tergantung pada kualitas penilaian subjektif analis.
Metode Kuadrat Terkecil
Metode
kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan
kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran
kedekatan keseluruhan. Metode kuadrat terkecil mengidentifikasikan garis
yang paling sesuai.
Penilaian Manajerial
Pertimbangan
manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku
biaya, dan sejauh ini merupakan metode paling luas digunakan. Banyak
manajer menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan
manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap
hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan
variabel.
Manajemen menggunakan
pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasil estimasi
statistik. Barangkali manajer yang berpengalaman dapat meneliti data dan
membuang beberapa titik yang tidak biasa terjadi atau mungkin merevisi
hasil estimasi untuk memasukkan perubahan yang diproyeksikan ke dalam
struktur biaya atau teknologi. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan
manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada
kesederhanaannya. Pada situasi di mana manajer memiliki pengetahuan
mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat
memberikan hasil yang baik. Akan tetapi, apabila manajer tidak memiliki
pertimbangan baik, kesalahan akan terjadi. Oleh karena itu, merupakan
hal yang penting untuk mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi
kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang
terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar